Kapolsek Sempol Diajak Warga Kaligedang Berdialog Pasca Kericuhan di Mapolsek Ijen
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 18 Nov 2025
- visibility 34
- comment 0 komentar

BERITA : Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono terlihat turun langsung ke lokasi bersama Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani,
Bondowoso, Aspirasi.co.id – Polres Bondowoso mengerahkan sejumlah personel setelah munculnya kericuhan di Mapolsek Ijen, Kecamatan Ijen, Senin pagi (17/11/2025).
Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono terlihat turun langsung ke lokasi bersama Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Syafi’i, serta Ketua DPRD Ahmad Dhafir.
Situasi berangsur kondusif, dan Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, dipastikan dalam kondisi baik. Terbaru, warga Kaligedang disebut tengah melakukan dialog secara kekeluargaan.
Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, menegaskan bahwa informasi mengenai Kapolsek yang disandera adalah keliru.
“Kapolsek Sempol (Ijen) bukan disandera. Beliau dijemput warga Desa Kaligedang dari Mapolsek untuk diajak berdialog di desa. Kondisinya baik,” ujarnya, Senin malam.
Untuk menjaga stabilitas keamanan, puluhan personel kepolisian dan sejumlah pejabat daerah turut hadir, termasuk Ketua DPRD serta Wakil Bupati.
“Saat ini Kapolres, Dandim 0822, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD sedang melakukan dialog dengan warga Desa Kaligedang,” lanjutnya.
Karena keadaan di Desa Kaligedang telah pulih dan aman, personel pun ditarik kembali ke Mapolsek Ijen.
“Situasi sudah terkendali dan aman. Kapolsek sudah kembali bersama Kapolres, dan pasukan ditarik kembali,” tegasnya.
Sebelumnya, video kericuhan di Mapolsek Ijen viral di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat warga menurunkan bendera di halaman Mapolsek dan menarik Kapolsek keluar ruangan.
Bahkan, seorang warga tampak membawa senjata tajam jenis celurit saat kerumunan memanas.
Kericuhan ini diduga dipicu oleh penangkapan salah satu warga Kaligedang yang masuk dalam daftar 13 terduga pelaku perusakan.
Warga diduga menuntut agar salah satu warga yang ditahan dilepaskan.
Peristiwa tersebut diperkirakan merupakan buntut dari aksi perusakan kebun kopi milik PTPN I Regional 5 di Afdeling Kalisengon pada Rabu (5/11/2025), di mana ribuan batang kopi berusia setahun rebah ditebang seolah gugur sebelum sempat berbuah.
Sebanyak 18.000 batang kopi di lahan seluas 9 hektare menjadi sasaran perusakan oleh pihak yang belum diketahui.
- Penulis: Redaksi

Saat ini belum ada komentar