Wakapolri Lepas 1.500 Personel Polri Perkuat Misi Kemanusiaan di Aceh, Sumut, dan Sumbar
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 26 Des 2025
- visibility 55
- comment 0 komentar

Jakarta, Aspirasi.co.id – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, secara langsung memimpin apel pelepasan pasukan Polri yang akan diterjunkan untuk memperkuat penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Apel pemberangkatan tersebut digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jumat pagi (26/12/2025).
Dalam pernyataannya kepada awak media, Wakapolri menegaskan bahwa pengiriman pasukan ini merupakan langkah strategis lanjutan atas instruksi Kapolri, menyusul hasil evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Kapolri, hari ini Polri kembali mengonsolidasikan dan memberangkatkan personel beserta kelengkapan pendukungnya. Hasil evaluasi menunjukkan perlunya penambahan kekuatan di lapangan,” ungkap Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Ia menjelaskan, permintaan penambahan personel datang dari Badan Penanggulangan Bencana, yang mendorong Mabes Polri menyiapkan dua batalion tambahan.
Secara keseluruhan, sebanyak 1.500 personel disiagakan untuk mempercepat pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera.
“Sebanyak 600 personel atau dua batalion akan difokuskan di Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Sementara 900 personel Brimob Nusantara hari ini melaksanakan apel kesiapan secara serentak, baik di Mabes Polri maupun di daerah masing-masing,” jelasnya.
Penguatan pasukan juga melibatkan personel lintas wilayah. Polri mengerahkan masing-masing 100 personel dari Polda Sumatera Selatan, Banten, DIY, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, total kekuatan Polri yang terlibat dalam penanganan bencana hingga penghujung 2025 mencapai 8.613 personel.
Dalam operasi kemanusiaan tersebut, Polri telah menyalurkan bantuan logistik dengan total mencapai 7.598 ton. Rinciannya, 3.145,8 ton berasal dari Mabes Polri dan 4.445,2 ton disuplai oleh Polda jajaran.
Penyaluran bantuan didukung armada udara dan laut, meliputi tujuh helikopter, empat kapal, serta dua pesawat Fokker dan CN.
“Selama satu bulan terakhir, fokus utama kami adalah mitigasi bencana, pendistribusian logistik, pelayanan kesehatan, hingga identifikasi korban. Seluruh perkembangan dan kebutuhan di lapangan akan terus dievaluasi hingga Januari dan Februari 2026,” tegas Wakapolri.
- Penulis: Redaksi

Saat ini belum ada komentar