60 Perempuan Mandiro dan Paguan Terima Bantuan Jatim Puspa: Dorong UMKM Perempuan di Bondowoso Makin Berdaya
- account_circle Redaksi
- calendar_month 19 jam yang lalu
- visibility 8
- comment 0 komentar

BERITA : Adapun rincian penerima bantuan yakni 36 KPM dari Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, dan 24 KPM dari Desa Paguan, Kecamatan Taman Krocok.
Bondowoso, Aspirasi.co.id – Sebanyak 60 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari dua desa di Kabupaten Bondowoso resmi menerima bantuan program Jatim Puspa (Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan) tahun 2025. Penyerahan bantuan dilakukan di Balai Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, Rabu (29/10/2025).
Kepala Desa Mandiro, Muhammad Ali Sodikin, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendorong ekonomi kerakyatan, khususnya bagi pelaku UMKM perempuan di pedesaan.
“Warga kami dari Desa Mandiro mendapatkan sebanyak 60 KPM dari program Jatim Puspa. Bantuan yang diterima tergantung pada kebutuhan dan permintaan masing-masing penerima,” ujar Sodikin.
“Bantuan tersebut berupa ayam, itik, mesin obras, alat pencabut bulu ayam, sembako, dan perlengkapan usaha lainnya,” tambahnya.
Sodikin juga menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus melakukan pemantauan langsung terhadap para penerima agar program ini benar-benar tepat guna.
“Kami akan melakukan pengawasan di setiap dusun. Para kepala dusun nanti yang akan memantau langsung UMKM penerima bantuan. Sebagian besar penerima merupakan ibu rumah tangga, termasuk yang berstatus janda,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bondowoso, Mahfud, mengatakan bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi sangat penting di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Walaupun bantuan ini berasal dari provinsi, DPMD kabupaten tetap ikut mencermati dan mengusulkan sesuai kebutuhan masyarakat. Kondisi APBD kita saat ini tengah efisien, jadi sinergi dengan provinsi adalah langkah strategis,” paparnya.
Mahfud menjelaskan, pihaknya akan terus menyeleksi desa yang berhak menerima bantuan berdasarkan indeks desa dan tingkat kemandirian masyarakatnya.
“Salah satu indikatornya adalah desa yang sudah menerima bantuan PKH namun masih dianggap belum mandiri. Dari situ kami melihat peluang agar mereka bisa naik kelas melalui program Jatim Puspa,” terangnya.
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa program Jatim Puspa merupakan upaya konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis perempuan, khususnya dalam penguatan UMKM.
“Kami ingin perempuan desa lebih produktif dan mandiri. Tahun 2026 nanti kami targetkan 10 desa bisa masuk dalam program Jatim Puspa. Namun, tentu tetap akan kami seleksi sesuai slot dari provinsi,” tegasnya.
Adapun rincian penerima bantuan yakni 36 KPM dari Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, dan 24 KPM dari Desa Paguan, Kecamatan Taman Krocok.
Setiap penerima memperoleh bantuan senilai Rp2,5 juta dalam bentuk barang sesuai kebutuhan usaha masing-masing.
Program ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi perempuan desa sekaligus memperkuat peran mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
- Penulis: Redaksi

Saat ini belum ada komentar