Bondowoso Open Cup 2025: Domino Jadi Simbol Persatuan Desa, Hukum, dan Budaya
- account_circle Tim
- calendar_month Kam, 11 Sep 2025
- visibility 62
- comment 0 komentar

Lomba Domino Bondowoso Open Cup 2025 berlangsung megah di Café Macau, Kota Kulon
Bondowoso,Aspirasi.Co.Id – Dalam momentum peringatan Hari Jadi Bondowoso ke-206 (Harjabo) sekaligus Hari Ulang Tahun Kejaksaan RI ke-80, sebuah perhelatan unik dan meriah digelar di jantung kota.
Lomba Domino Bondowoso Open Cup 2025 berlangsung megah di Café Macau, Kota Kulon, Rabu malam (10/9/2025).
Tidak sekadar pertandingan, ajang ini menghadirkan semangat kebersamaan, budaya, hukum, sekaligus visi besar daerah menuju Bondowoso Berkah.
Acara resmi dibuka oleh Ketua DPRD Bondowoso dan dihadiri jajaran Forkopimda. Kehadiran berbagai elemen masyarakat mencerminkan energi baru dalam membangun ikatan sosial berbasis partisipasi publik.
Kusnadi SH: Domino Perekat Desa
Ketua Persatuan Kepala Desa (PKD) Merah Putih Bondowoso, Kusnadi SH, menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya hiburan.
“Domino adalah simbol persatuan antar-Kades. Melalui kegiatan ini, kami menunjukkan dukungan penuh terhadap visi besar Bupati menuju Bondowoso Berkah, sekaligus bersinergi dengan program Kejaksaan Negeri Bondowoso,” ujarnya.
Menurutnya, kompetisi ini membuka ruang silaturahmi, memperkuat energi positif di antara pemimpin desa, dan menghidupkan kembali tradisi permainan rakyat sebagai perekat sosial.
“Kami ingin desa-desa di Bondowoso tidak hanya maju secara pembangunan, tetapi juga guyub, berbudaya, dan berdaya,” tegas Kusnadi.
Yus Firdaus: Hukum dan Kebersamaan Bisa Sejalan
Sementara itu, Taufan Firdaus SH, Kepala Desa Grujugan Kidul sekaligus Devisi Hukum PKD Merah Putih, menambahkan sudut pandang hukum dalam acara ini.
“Bondowoso Open Cup bukan hanya sah secara aturan, tapi juga strategis secara sosial. Lewat budaya, kita bisa menyampaikan pesan bahwa hukum dan kebersamaan bisa berjalan beriringan,” jelas Yus, sapaan akrabnya.
Ia menekankan bahwa PKD Merah Putih berperan menjaga agar setiap kegiatan masyarakat tetap dalam koridor aturan, sekaligus menjadi ruang publik yang sehat, edukatif, dan bebas konflik.
Ajang Rakyat, Spirit Sportivitas
Dengan ratusan peserta dari ASN, aparat penegak hukum, hingga komunitas domino lokal, Bondowoso Open Cup mencatatkan diri sebagai ajang rakyat yang mengangkat martabat budaya ke level strategis.
Pertandingan berlangsung sengit namun penuh sportivitas, membuktikan bahwa permainan tradisional bisa menjadi sarana pemersatu yang kuat.
Dukungan penuh datang dari seluruh kepala desa se-Kabupaten Bondowoso. Apresiasi khusus diberikan kepada Kades Rejoagung selaku Ketua PKD Merah Putih atas inisiatif dan fasilitasi suksesnya kegiatan ini.
Menuju Agenda Tahunan
Melihat antusiasme masyarakat, PKD Merah Putih optimistis Bondowoso Open Cup dapat berkembang menjadi agenda tahunan berskala lebih besar.
“Jika konsisten, lomba ini bisa menjadi ikon wisata budaya sekaligus olahraga Bondowoso di masa depan,” pungkas Kusnadi penuh semangat.
- Penulis: Tim

 
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
                
Saat ini belum ada komentar