Festival Dewi Cemara 2025 Resmi Dibuka, Bondowoso Siap Jadi Pusat Pariwisata Hijau Jawa Timur
- account_circle Aurel
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025
- visibility 89
- comment 0 komentar

Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso dipadati ribuan pengunjung saat Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., secara resmi membuka Festival Dewi Cemara
BONDOWOSO, Aspirasi.co.id – Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso dipadati ribuan pengunjung saat Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., secara resmi membuka Festival Desa Wisata Cerdas, Mandiri, Sejahtera (Dewi Cemara) 2025, Jumat (22/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan gerakan nyata untuk mendorong terwujudnya desa wisata yang bersih, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Festival ini menjadi bagian dari strategi pembangunan pariwisata yang inklusif, sejalan dengan misi Jatim Lestari. Kita ingin menjaga kelestarian hidup, mendorong ekonomi hijau, serta memanfaatkan teknologi ramah lingkungan demi keberlanjutan lintas generasi,” tegasnya.
Lebih jauh, Bupati menyebut festival ini bertujuan memotivasi para pengelola desa wisata agar terus berinovasi dan kreatif, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan dan budaya.
“Saya berharap Festival Dewi Cemara 2025 melahirkan inovasi, inspirasi, dan kolaborasi baru dari pelaku pariwisata, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Mari kita jadikan momentum ini sebagai tonggak memperkuat posisi Bondowoso, Jawa Timur, bahkan Indonesia, sebagai destinasi wisata bersih, ramah lingkungan, dan berbudaya,” ujarnya.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Dr. Anda Susiati, M.M., turut memberikan apresiasi. Menurutnya, Festival Dewi Cemara adalah bukti konsistensi Pemprov Jatim dalam mendukung kreativitas desa wisata.
“Tujuannya bukan hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menghapus kemiskinan, mengurangi pengangguran, melestarikan lingkungan, serta memajukan kebudayaan,” jelasnya.
Festival yang berlangsung pada 22–24 Agustus 2025 ini diikuti desa wisata dari 30 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Beragam kegiatan digelar, mulai dari pameran paket wisata dan produk unggulan bersertifikat halal, sarasehan desa wisata, virtual tour, penampilan kesenian khas Bondowoso seperti tari kolosal dan fashion show batik, hingga aksi penanaman pohon sebagai simbol kepedulian lingkungan.
Tahun ini, Festival Dewi Cemara juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Bondowoso ke-206 sekaligus menjadi bagian dari persiapan revalidasi Ijen Geopark 2026.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku wisata, asosiasi desa wisata, dan komunitas lingkungan, Bondowoso semakin mantap meneguhkan diri sebagai pusat pariwisata hijau dan berkelanjutan di Jawa Timur.
- Penulis: Aurel
Saat ini belum ada komentar