Kapolres Bondowoso: Tak Hanya Janji, Aspirasi Warga Langsung Saya Tindaklanjuti
- account_circle Suk
- calendar_month Rab, 3 Sep 2025
- visibility 113
- comment 0 komentar

Kapolres menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar memberikan janji, melainkan langsung mengambil langkah nyata
BONDOWOSO, Aspirasi.co.id – Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H. menggelar kegiatan Ngopi Bareng bersama insan pers di Kabupaten Bondowoso.
Acara ini tidak hanya menjadi ruang silaturahmi, tetapi juga wadah penyampaian aspirasi, kritik, maupun masukan dari masyarakat yang disampaikan melalui media.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar memberikan janji, melainkan langsung mengambil langkah nyata ketika ada permasalahan yang muncul.
Ia mengaku telah menerima sejumlah curahan hati masyarakat terkait persoalan di lingkup kepolisian, (3/9/2025).
“Alhamdulillah, sudah ketemu jawaban. Saya orang yang tidak suka hanya berjanji. Kalau ada keluhan masyarakat, saya tindaklanjuti. Bahkan hari ini sudah ada yang saya proses, termasuk pergantian jabatan sebagai bentuk penegasan komitmen,” tegas Kapolres.
Ia juga menambahkan, setiap masukan yang disampaikan baik oleh masyarakat maupun insan pers akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja jajaran Polres Bondowoso.
“Kalau ada anggota yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, tentu akan ada tindakan tegas. Tapi jika masih bisa dibina, tentu bisa kita kondisikan dengan pembinaan. Intinya, semua bisa dibicarakan dan dicari solusinya,” ujarnya.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Roni Ismullah juga menekankan pentingnya menjaga etika komunikasi, koordinasi, dan penulisan berita.
Menurutnya, hubungan baik antara kepolisian dan media di Bondowoso selama ini terjalin harmonis dan perlu terus dipelihara.
“Kapan dan bagaimana cara komunikasi serta koordinasi itu sangat penting. Etika adalah wujud perilaku kita sehari-hari. Alhamdulillah, selama ini media di Bondowoso dengan Polres terjalin sangat rukun dan komunikasi melekat tanpa batas,” ungkapnya.
Kasat Reskrim juga menyoroti pentingnya profesionalisme dalam penyajian berita. Ia meminta agar setiap informasi yang diterima dari kepolisian tidak sekadar disalin, melainkan diperiksa kembali agar tidak terjadi kekeliruan dalam publikasi.
“Kalau ada rilis yang masih mentah, mohon bisa disaring dan disusun ulang agar informasinya akurat. Pernah ada kejadian korban disebut meninggal dunia, padahal kondisinya luka berat. Untungnya media cepat melakukan koreksi. Ini penting agar berita yang tersaji benar-benar sesuai fakta,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap hubungan baik antar media juga dijaga, termasuk dalam hal pemberitaan isu sensitif atau kasus lainnya.
“Silakan komunikasikan dengan kami. Jangan sampai terjadi perbedaan informasi yang memicu kesalahpahaman. Intinya, mari kita jaga kebersamaan, profesionalisme, dan saling menghargai antara Polres dan media,” pungkasnya.
- Penulis: Suk

Saat ini belum ada komentar