Mahasiswa Jember Gelar Aksi Damai di Polres, Tuntut Kapolri Dicopot
- account_circle ***
- calendar_month Sab, 30 Agu 2025
- visibility 104
- comment 0 komentar

aksi ini berlangsung tertib tanpa bentrokan maupun perusakan fasilitas.
JEMBER, Aspirasi.co.id – Aliansi Mahasiswa Jember (AMJ) menggelar aksi damai di halaman Polres Jember, Jumat (29/8).
Meski membakar ban sebagai simbol kekecewaan, aksi ini berlangsung tertib tanpa bentrokan maupun perusakan fasilitas.
Asap hitam dari ban terbakar tampak membatasi jarak antara mahasiswa dan aparat kepolisian.
Mereka menyebut aksi ini bukan sekadar protes, melainkan juga bentuk belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online di Jakarta yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob.
Di bawah terik matahari, mahasiswa berdiri tegak menyuarakan protes. “Kekacauan ini lahir dari penguasa yang gagal menjaga marwahnya,” tegas koordinator lapangan (korlap) melalui pengeras suara.
Sebelum menuju Polres, massa lebih dulu menggelar orasi di depan Kantor DPRD Jember.
Sejumlah mahasiswa membacakan puisi perlawanan, sementara yang lain sempat mencabut umbul-umbul di halaman kantor dewan. Korlap segera menegur mereka.
“Stop, jangan terprovokasi! Satu korlap, satu komando,” serunya mengingatkan.
Dalam pakta integritas, AMJ melayangkan lima tuntutan utama:
1. Membebaskan seluruh massa aksi yang masih ditahan.
2. Mengusut dan mengadili aparat terlibat, dari eksekutor lapangan hingga pemberi perintah.
3. Mengevaluasi total institusi Polri.
4. Mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena dianggap gagal merombak wajah represif kepolisian.
5. Mendesak Presiden dan DPR segera mengevaluasi kebijakan yang merugikan rakyat.
“Pakta ini harus ditandatangani dan disepakati langsung oleh Kapolres Jember,” tegas korlap menutup orasi.
- Penulis: ***

Saat ini belum ada komentar