Presiden Tegaskan Kebebasan Berpendapat, Tapi Ingatkan Larangan Anarkisme
- account_circle ***
- calendar_month Sen, 1 Sep 2025
- visibility 61
- comment 0 komentar

Presiden juga memerintahkan TNI-Polri bertindak tegas sesuai hukum dalam menghadapi perusakan fasilitas umum
JAKARTA, Aspirasi.co.id – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menghormati kebebasan berpendapat dan penyampaian aspirasi rakyat, (31/8/2025).
Presiden menyampaikan bahwa negara tidak akan pernah melarang kritik maupun masukan, selama disampaikan secara damai dan tertib.
“Negara menghormati kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi murni dari masyarakat. Namun jika ada aksi anarkis, perusakan fasilitas umum, hingga penjarahan, itu adalah pelanggaran hukum dan negara wajib hadir melindungi rakyatnya,” tegas Presiden Prabowo Subianto.
Terkait aparat yang diduga melakukan pelanggaran, Presiden menegaskan Polri telah melakukan pemeriksaan secara cepat, transparan, dan terbuka kepada publik.
Di sisi lain, para pimpinan DPR RI disebut telah sepakat mencabut sejumlah kebijakan yang menuai kritik, di antaranya besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Bahkan, para Ketua Umum partai politik dikabarkan sudah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru.
Presiden juga memerintahkan TNI-Polri bertindak tegas sesuai hukum dalam menghadapi perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah warga, maupun sentra ekonomi.
Sementara itu, para pimpinan DPR, kementerian, dan lembaga negara diminta membuka ruang dialog dengan tokoh masyarakat, mahasiswa, dan elemen publik lainnya.
“Kepada masyarakat, silakan sampaikan aspirasi secara damai. Kami pastikan akan didengar, dicatat, dan ditindaklanjuti. Mari tetap percaya pada pemerintah, tenang, dan jaga persatuan nasional,” katanya.
Presiden menutup dengan seruan persatuan. “Indonesia sudah berada di ambang kebangkitan. Jangan mau diadu domba.
Mari kita suarakan aspirasi tanpa kerusuhan, tanpa penjarahan, tanpa merusak fasilitas umum.
Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong. Marilah kita bergotong royong menjaga lingkungan, keluarga, dan negara kita.”
- Penulis: ***

 
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
                
Saat ini belum ada komentar